Kamis, 21 Juni 2012

memori lama

Saat hujan turun dengan derasnya, aku hanya memandanginya dari balik jendela. tak sepenuhnya dapat kulihat berjuta tetesan air yang turun ke bumi itu, bunyinya kadang membuatku terbuai, riaknyapun sama begitu. hingga aku ingin larut kedalamnya, saat hujan pula aku ingat akan dirimu yang lama tak jumpa. untuk sekian detik aku tertawa sendiri, lalu menangis. entah apa yang bisa menuturkan jalan pikiranku. siapa yang tahu selain aku dan Tuhan ??? aku membentuk kembali pecahan-pecahan memori saat aku memikirkanmu, kau yang pernah merampas waktu dan segalanya yang pernah kumiliki tanpa permisi dan terimakasih sesudahnya. tapi, kenapa aku tak bisa melawan dirimu yang tak seagung dewa yang patut dihambakan ? waktu semakin keras berteriak saat aku memikirkanmu, seakan mengingatkanku untuk berhenti. satu kali, dua kali, tidak. seribu kalipun aku tetap tidak bisa berhenti aku gamang, apakah aku tidak mau ataukah aku memang tidak bisa ? rupanya waktu telah lelah, sedangkan aku malah menunggunya untuk meneriakkan setiap detiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar