Kamis, 14 Juni 2012

Dalam Diam Ku Menangis

Inilah aku, gadis yang baru saja menginjak usia 17 tahun, ditahun yang ke 17 ini, gak ada yang spesial bagiku. kecuali aku yang masih diberi kehidupan oleh Tuhanku, hidupku sederhana, aku sederhana,  dan aku ingin tetap jadi sederhana.
Hidup ku sekarang hanya tinggal bayangan, entah dimana kenyataan itu sekarang.
hancur, .. kehancuran  atau hanya sebuah ketenangan yang belum terlihat dalam keindahan ? atau hanya bayang-bayang semu yang harus dihapuskan ? BUKAN !
ini adalah kenyataan, memang pahit rasanya, perih pula yang kurasa. Hanya bagiku, bukan bagi orang-orang yang disekitarku. Bahkan mungkin mereka tak pernah tau dan tak mengerti tentang apa yang kurasakan saat ini, benar-benar bertabur kegelisahan. menelan pahitnya kenyataan itu bukan hal yang mudah, apalagi saat harus kehilangan orang yang tiba-iba mulai ku sayangi.
dimana  ??
aku mulai menangis sejak lama, sejak aku mulai terdiam dalam keramaian.
Aku mulai menelan pahit sejak lama, sejak semua berganti dengan kepalsuan.
Aku mulai menangis lama, sejak aku mengenal perasaan sayang. sejak lama .. sejak aku mulai mengerti kemunafikan.
menurut sebagian orang atau bahkan menurut semua remaja umur 17 tahun itu adalah umur yang paling berkesan,Ya umur 17 tahun !!! salah satu fase paling indah yang memiliki berbagai makna. Bahkan awal mula kita bisa berpikir dewasa itu dimulai saat usia segitu. Kalau kata anak abege sekarang mah sweet seventeen katanya.
namun, aku tau di usiaku yang ke 17 kemarin bukan suatu yang sangat berkesan, justru semua hilang dengan tiba-tiba. benar-benar menelan kekecewaan. saat orang yang aku sayangi pergi dengan tiba-tiba, saat seorang yang ku banggakan tak mengenalku lagi, saat beberapa yang ku pertahankan mulai pergi. semua sirna, kenyataanya aku sendiri menahan luka.
kenyataan pula mengatakan aku tak begitu diharapkan, saat masalaluku mulai datang kembali, dia datang dengan membawa luka yang dalam, tak begitu seharusnya !!!
kenyataan kembali datang, membawa luka yang dalam  saat aku tau akulah yang terbodoh ...
apa aku akan tersingkirkan ????
apa aku akan dihilangkan ????
aku kembali menangis dalam diam, walau aku tersenyum riang, namun sebenarnya ku menangis.
kembali ku menangis dalam diam .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar